.
“Health is not everything, everything is nothing without health.”
Kesehatan
memang bukan segala-segalanya, namun tanpa kesehatan, segala
sesuatu menjadi tidak ada artinya. Ilmu ekonomi yang diibaratkan sebagai
alat dapur yaitu pisau yang bisa digunakan untuk pelbagai keperluan.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun tidak untuk sumber daya.
Keterbatasan dalam sumber daya membuat manusia atau sebagai pelaku
ekonomi harus membuat keputusan terbaik. Bagaimanakah dan seperti
apakah keputusan yang terbaik itu? Oleh karena itu ilmu ekonomi sangat
diperlukan. Dalam prinsip ekonomi, “there’s no such a free lunch.”, tidak
ada yang namanya makan siang gratis, semuanya membutuhkan sumber
daya atau sesuatu yang harus dikorbankan.
Tanpa disadari, ilmu ekonomi selalu mendampingi dalam kehidupan
sehari- hari. Sumber daya yang terbatas membuat pelaku ekonomi harus
memutar otak untuk mengatur atau mengalokasikan sumber daya tersebut
agar dapat memenuhi kebutuhannya atau tujuan yang diharapkannya.
Dengan kata lain, memaksimalkan hasil yang dicapai dengan
meminimalkan sumber daya yang terbatas. Sebagai contoh sederhana,
jika dalam rumah tangga yang terdiri dari ayah dan ibu serta dua orang
anak, memiliki satu potong kue, dan masing-masing anggota rumah
tangga harus mendapatkan kue tersebut, maka ilmu ekonomi akan
digunakan untuk membagi kue tersebut secara adil atau merata (equity).
Pembagian tersebut tentunya didasari atas kriteria tertentu misalnya usia, gender, berat badan, dan sebagainya, yang dianggap sebagai ukuran
terbaik untuk mencapai hasil yang adil/ merata.
Bagaimanakah ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan? Apakah
kesehatan sama seperti barang lainnya?
B. Kompetensi Dasar
Mengetahui pengertian dan istilah-istilah dalam ilmu ekonomi dan
kesehatan.
C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
prinsip-prinsip dan metode ilmu ekonomi yang diterapkan dalam bidang
kesehatan dan pelayanan kesehatan, mampu menjelaskan contoh-contoh
pemanfaatan ilmu ekonomi di bidang kesehatan/ pelayanan kesehatan
serta menganalisis fenomena di bidang kesehatan dari aspek sumber
daya yang efisien, merata dan berkelanjutan.
D. Kegiatan Belajar 1
1. Sistem Ekonomi
Permasalahan ekonomi: dengan terbatasnya sumber daya, bagaimana
caranya masyarakat mengatasi dengan baik tiga pertanyaan dasar
ekonomi. Sistem ekonomi adalah cara-cara dasar yang disusun oleh
masyarakat untuk mengatasi permasalahan ekonomi.
Manusia hidup dalam suatu kelompok masyarakat yang secara
keseluruhan membentuk sistem. Sistem adalah interaksi, atau kaitan, atau
hubungan, dari unsur-unsur yang lebih kecil membentuk satuan yang lebih
besar dan kompleks. Sistem ekonomi merupakan interaksi dari unit-unit
ekonomi yang kecil (para konsumen dan produsen) ke dalam unit ekonomi
yang lebih besar, di suatu wilayah tertentu. Dalam sistem ekonomi
tercakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha mereka
memenuhi kebutuhan dengan resources yang terbatas.
Pergulatan ideologis pada sistem ekonomi atau perdebatan di antara
sistem yang saling bersaing antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dan
kekuatan yang tumbuh di Cina Komunis adalah permasalahan terbesar
dunia selama setengah abad. Perubahan terjadi secara dramatis di mana
Cina telah menjadi magnet untuk modal dan kewirausahaan dan memiliki
salah satu perekonomian yang tumbuh paling cepat di dunia. Di sisi lain,
Federasi Rusia tengah tumbuh, tapi tidak begitu cepat, sejak runtuhnya
Uni Soviet pada tahun 1989. Permasalahan global sekarang terlatak pada
terorisme internasional dan pergaulan idelogis yang lebih kompleks
seperti perang di Irak dan Afghanistan.
Sistem ekonomi tiap kelompok masyarakat atau negara tidaklah sama,
tergantung dari bagaimana keputusan2 pemilikan, produksi, distribusi
serta konsumsi dilakukan (value).
1a. Perekonomian Komando
Dalam perekonomian komando, pemerintah pusat secara langsung atau
tidak langsung menentukan target output, pendapatan, dan harga. Dalam
perekonomian komando murni, pertanyaan ekonomi mendasar dijawab
oleh pemerintah pusat. Melalui kombinasi kepemilikan pemerintah atas
perusahaan negara dan perencanaan yang terpusat, pemerintah baik
secara langsung maupun tak langsung menetapkan target output,
pendapatan, dan harga. Namun sistem ini semakin lama semakin turun
pamor begitu juga halnya dengan ide bahwa “pasar mampu memecahkan
semua masalah.” Keterlibatan pemerintah secara teori, mungkin saja
memperbaiki efisiensi dan keadilan alokasi sumber daya suatu bangsa.
Pada saat yang sama, pemerintah yang berfungsi lemah bisa
menghancurkan insentif, menghasilkan korupsi, dan mengakibatkan
tersia-sianya sumber daya masyarakat:
1b. Perkonomian Laissez-Faire:
Pasar Bebas
• Pasar adalah lembaga di mana penjual dan pembeli berinteraksi
dan melakukan pertukaran
• Lembaga sentral dalam perekonomian laissez-faire adalah sistem
pasar bebas
• Kedaulatan konsumen (consumer sovereignty) adalah ide bahwa
konsumenlah yang menentukan apa yang diproduksi atau tidak
diproduksi dengan cara memilih apa yang dibelinya atau tidak
dibelinya
• Usaha bebas (free enterprise) berarti produsen harus menentukan
sendiri cara perencanaan, pengorganisasian, dan
pengkoordinasian dari produksi barangnya atau jasanya
• Distribusi output ditentukan secara desentralisasi, yang artinya
jumlah yang diterima oleh rumah tangga ditentukan oleh
pendapatannya dan kekayaannya sendiri-sendiri
• Harga adalah nilai jual produk per unit
• Harga mencerminkan kemauan masyarakat dalam membayar
produk terkait
• Harga menjadi mekanisme koordinasi dasar dalam pasar bebas
Dalam perekonomian laissez-faire, perorangan dan perusahaan mengejar
tujuan pribadi mereka tanpa adanya peraturan atau arahan terpusat. Pada
sisi berlawanan dari perekonomian komando terdapat perekonomian
Laissez-Faire atau secara harfiah berasal dari bahasa Perancis yang bermakna “biarkan (mereka) melakukan,” ungkapan ini memiliki arti bahwa
tidak ada peran pemerintah yang terlibat sepenuhnya dalam
perekonomian. Individu dan perusahaan mengejar kepentingannya sendiri
tanpa arah atau regulasi pusat. Bisa dikatakan jumlah total jutaan
keputusan individual akhirnya menentukan semua hasil ekonomi dasar.
Pasar merupakan jawaban dari pertanyaan dasar ekonomi yaitu sebagai
tempat sentral sistem laissez-faire. Dalam ilmu ekonomi, pasar adalah
lembaga tempat pembeli dan penjual berinteraksi dan terlibat dalam
pertukaran. Interaksi antara pembeli dan penjual di segala pasar bisa
terjadi dalam bentuk yang sederhana hingga kompleks. Perilaku pembeli
dan penjual dalam sistem ini menentukan apa yang diproduksi,
bagaimana memproduksi, dan siapa yang mendapatkannya.
Dalam sistem ini, pertanyaan ekonomi dasar dijawab tanpa bantuan
rencana atau arahan pemerintah pusat. Arti bebas dalam sistem ini yaitu
pasar bebas atau sistem dibiarkan operasi sendiri, tanpa campur tangan
pihak luar. Individu yang mengejar kepentingannya sendiri akan
memasuki bisnis dan memasok produk dan jasa yang diinginkan oleh
masyarakat. Lainnya akan memutuskan apakah akan mencari keahlian,
apakah akan bekerja, apakah akan membeli atau menjual, berinvestasi,
atau menabungkan pendapatan yang diperoleh. Dasar mekanisme
pengkoordinasinya adalah harga.
1c. Sistem Campuran, Pasar dan Pemerintah
• Karena pasar tidaklah sempurna, pemerintah melibatkan diri dan
sering kali memainkan peran penting dalam perekonomian
Tidak ada yang benar- benar riil atau murni sistem ini digunakan di
seluruh dunia, dalam beberapa hal ada bersifat campuran. Artinya,
perusahaan individual ada dan pilihan independen dilakukan bahkan
dalam perekonomian di mana pemerintah memainkan peran utama.
Tidak ada perekonomian pasar yang eksis tanpa keterlibatan pemerintah.
Sebagai contoh, Amerika serikat pada dasarnya memiliki perekonomian
pasar bebas, tapo pembelian pemerintah (lokal, negara bagian, dan
federal) secara langsung mempekerjakan beberapa bagian dari semua
pekerja, termasuk juga militer, seperti distribusi kembali pendapatan
melalui sarana perpajakan, pengeluaran kesejahteraan sosial, dan
regulasi aktifitas ekonomi lainnya.
• Tujuan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian antara lain:
– Meminimisasi ketidakefisienan pasar
– Menyediakan barang publik
– Mendistribusi ulang pendapatan
– Menstabilisasi perekonomian makro, yang artinya:
• Mendukung rendahnya tingkat pengangguran
• Mendukung rendahnya tingkat inflasi .
1. Pandangan Ekonomi
1a. ADAM SMITH :
Bapak Ilmu ekonomi (Wealth of Nation, 1776)
Bukunya dianggap tonggak sejarah perkembangan ilmu ekonomi yang
meramu dan mensintesis pemikiran para ahli sebelumnya,
mengintegrasikan dalam suatu pandangan menyeluruh (faktor-faktor yang
menentukan kemakmuran bangsa sekaligus memberi rekomendasi
kebijakan untuk meningkatkan laju pertmbuhan ekonomi dan
pembangunan. Menganggap bahwa produksi barang dan jasa sebagai
sumber utama kemakmuran suatu negara. Sumber daya manusia adalah faktor produksi utama. Adam Smith berpandangan bahwa campur tangan
Pemerintah harus minimal, akan ada invisible hands atau tangan
tersembunyi yang akan membawa perekonomian ke arah keseimbangan.
Terlalu banyak campur tangan Pemerintah akan membawa distorsi atau
ketidaksempurnaan pasar.
Pada hakekatnya manusia serakah, umumnya tindak-tanduknya
didasarkan atas kepentingan diri sendiri (self-interest), bukan belas
kasihan atau perikemanusiaan. Selain itu, Adam Smith menyatakan
bahwa ada teori nilai pada suatu barang yaitu nilai guna (value in use) dan
nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar barang tersebut ditentukan oleh
jumlah tenaga (labor) yang diperlukan untuk menghasilkan barang
tersebut. Nilai tukar barang tersebut juga menentukanatau ditentukan dari
ketrampilan dan harga labor/ upah.
Pandangan Adam Smith ini disebut sistem liberal karena memberi
keleluasaan besar kepada individu untuk bertindak dalam perekonomian.
1b. Karl Marx:
Sosialis
Disebut sosialis karena dianggap menolong orang yang tidak beruntung
dan tertindas. Dalam masyarakat sosialis yang menonjol adalah
collectivism atau sering dikenal dengan istilah komunisme. Keputusan
ekonomi disusun, direncanakan dan dikontrol oleh kekuatan Pusat
(komando). Karl Marx mempertanyakan pola kapitalis yang menyebabkan
ketidakadilan dan masyarakat berkelas-kelas. Pemilik modal cenderung
menikmati surplus value atau keuntungan akibat dari upah buruh yang
rendah. Pemerintah bertindak sebagai pihak yang dipercaya oleh seluruh
warga masyarakat. Pemerintah menasionalisasikan industri besar
menyangkut harkat hidup orang banyak.
1c. Revolusi Keynes
Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia tahun 1929-1933 yang
dikenal sebagai Depresi Besar (Great Depression), ilmu ekonomi tidak
mengenal dikotomi Mikro-Makro. Pada era tersebut, ilmu ekonomi hanya
membahas perilaku individu dalam rangka mencapai keseimbangan.
Untuk analisis keseimbangan umum atau general equlibrium. Pada era
Depresi Besar tersebut, ekonomi Inggris, John Maynard Keynes
berpendapat melalui bukunya The General Theory of Employment,
Interest and Money atau yang lebih disingkat dengan The General Theory,
Keynes menyampaikan dua kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis
Klaisk (Teori Adam Smith) tentang keampuhan mekanisme pasar dan
pemberian usulan pemulihan dengan memasukkan peran pemerintah
dalam rangka mestimulir sisi permintaan. Menurut Keynes, teori klasik dari
Adam Smith memiliki kelemahan yaitu lemahnya asumsi tentang pasar
yang dianggap terlalu idealis (utopian) dan terlalu ditekankannya masalah
ekonomi pada sisi penawaran. Kedua pokok pikiran Keynes terebut
membawa beberapa perubahan terhadap ilmu ekonomi, seperti mulai
diperhatikannya dimensi global atau agregat makro dalam analisis ilmu
ekonomi. Hal ini berkembang menjadi ilmu ekonomi makro. Kemudian,
adanya campur tangan atau peranan pemerintah dalam analisis ilmu
ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan
(Policies Analysis), sehingga dirasa perlu dilakukan studi-studi empiris.
Dengan demikian terjadi perubahan atau penyempurnaan metode dalam
analisis ilmu ekonomi, dari hanya mengandalkan metode deduktif menjadi
juga menggunakan metode induktif. Oleh karena itu, Keynes juga
dianggap dan dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro dan ekonom
perintis studi induktif.
. Pandangan Ekonomi kaitannya dengan Kesehatan
Dalam bidang kesehatan,
ilmu ekonomi ditujukan tidak hanya untuk
efisiensi tetapi juga untuk dinikmati semua atau merata atau keadilan atau
sering disebut dengan istilah equity. Kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan kesehatan merupakan investasi bagi individu maupun
Negara.
Kesehatan dan Pembangunan, pada tingkat mikro yaitu pada tingkat
individual dan keluarga, kesehatan adalah dasar bagi produktivitas kerja
dan kapasitas untuk belajar di sekolah. Tenaga kerja yang sehat secara
fisik dan mental akan lebih enerjik dan kuat, lebih produktif, dan
mendapatkan penghasilan yang tinggi. anak yang sehat mempunyai
kemampuan belajar lebih baik dan akan tumbuh menjadi dewasa yang
lebih terdidik.
Dalam keluarga yang sehat, pendidikan anak cenderung
untuk tidak terputus jika dibandingkan dengan keluarga yang tidak sehat.
Pada tingkat makro, penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik
merupakan masukan (input) penting untuk menurunkan kemiskinan,
pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi jangka panjang.
Beberapa pengalaman sejarah besar membuktikan berhasilnya tinggal
landas ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi yang cepat didukung oleh
terobosan penting di bidang kesehatan masyarakat, pemberantasan
penyakit dan peningkatan gizi.
Di berbagai negara khususnya di negara-negara yang sedang
berkembang, ketersediaan sumber daya untuk mengatasi masalah
kesehatan sangat terbatas, oleh karena itu pemilihan alternatif intervensi kesehatan yang cost-effective menjadi penting. Pada tahun 1978, melalui
Deklarasi Alma Ata tujuan kesehatan bagi semua telah disetujui oleh
seluruh negara anggota Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health
Organization-WHO). Beberapa kesepakatan dalam deklarasi tersebut
adalah komitmen negara-negara anggota terhadap keadilan kesehatan,
lebih memfokuskan pelayanan kesehatan pencegahan (preventive) dan
peningkatan (promotive) dibandingkan dengan pengobatan (curative) dan
pemulihan (rehabilitative), meningkatkan kerjasama lintas sektoral, dan
meningkatkan partisipasi masyarakat.
Pembangunan ekonomi serikali berjalan seiring dengan proses perubahan
yang disebut transisi demografi. Pertumbuhan pendduduk yang lambat
umumnya disebabkan karena angka kelahiran yang tinggi dinetralkan oleh
angka kematian yang sama tingginya. Transisi demografi dipengaruhi oleh
cepatnya penurunan angka kematian diikuti oleh menurunnya angka
kelahiran, yang juga disebabkan oleh meningkatnya kemungkinan hidup
bayi yang lahir menyebabkan para orang tua berkeinginan untuk memiliki
sedikit anak. Selain itu, akibat dari kebijaksanaan pemerintah dalam
pengendalian jumlah penduduk.
Pembangunan Kesehatan merupakan istilah yang sering digunakan untuk
menunjukkan proses perubahan tingkat kesehatan masyarakat dari tingkat
yang kurang menjadi lebih baik sesuai dengan standar kesehatan.
Hubungan yang saling mempengaruhi di antara pembangunan ekonomi,
demografi, dan kesehatan, di mana pembangunan ekonomi menghasilkan
sumber-sumber daya tambahan untuk peningkatan gizi masyarakat,
perumahan dan sanitasi, pelayanan dan teknologi kesehatan.
Peningkatan ini tentunya akan menurunkan angka kematian yang
mengakibatkan memacu perkembangan demografis.
Pembangunan
ekonomi dapat meningkatkan derajat kesehatan, jika derajat kesehatan
yang lebih baik seperti berkurangnya beban penyakit dan ketidakpastian,
akan meniingkatkan laju pembangunan ekonomi.
Hasil-hasil pembangunan ekonomi (sumber daya bagi pelayanan
kesehatan, barang dan bahan yang diperlukan kesehatan, serta
pendapatan) tidak selalu didistribusikan secara merata antara individu dan
kelompok dalam masyarakat. Pendistribusian ini menggambarkan equity
atau pemerataan (keadilan).
daftar pustaka
perpustakaad=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjT1sDg7bdAhWIO48KHXRHD_cQFjAAegQIBBAC&url=https%3A%2F%
2Fwww.bappenas.go.id%2Ffiles%2F1513%2F5027%2F5926%2Far
um__20091015100705__2301__0.doc&usg=AOvVaw1jw0GQbwBo
dwWmTLuV-3I6 diakses pada tanggal 27 Agustus 2018
15 / 15
http://lib.ui.ac.id/bo/uibo/detail.jsp?id=83330&lokasi=lokal diakses
pada tanggal 29 Agustus 2018
Prinsip Ekonomi Case Fair
Mikroekonomi Edisi keenam jilid 2 oleh Robert S Pindyck and
Daniel L Rubinfeld
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
asuhan kebidanan pada neonatus
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PADA NY”D” G 1 P 0 A 0 JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA DENGAN TINDAKAN EPISIOTOMI DI ...
-
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PADA NY”D” G 1 P 0 A 0 JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA DENGAN TINDAKAN EPISIOTOMI ...
-
KEHAMILAN EKTOPIK Kehamilan ektopik adalah peristiwa dimana implantasi blastosis terjadi diluar endometrium cavum uteri dan umumny...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar