Berdasar definisi (Komisi Pendidikan
Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) ditemukan 5 faktor pokok yang berperan
penting dalam menetukan keberhasilan manajemen kesehatan, yaitu: masukan
(input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target) serta dampak
(impact).
1. Input
input (masukan) adalah segala sesuatu yg
dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen. Input berfokus pada
sistem yang dipersiapkan dalam organisasi dari menejemen termasuk komitmen, dan
stakeholder lainnya, prosedur serta kebijakan sarana dan prasarana fasilitas
dimana pelayanan diberikan.
Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan
Amerika Serikat, input ada 3 macam, yaitu:
a. Sumber (resources)
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau jasa. Sumber (resources) dibagi 3
macam:
1). Sumber tenaga
(labour resources) dibedakan atas:
· Tenaga tidak ahli
(unskilled): pesuruh, penjaga
2) Sumber modal (capital resources), dibedakan menjadi:
· Modal bergerak (working
capital): uang, giro
· Modal tidak bergerak
(fixed capital): bangunan, tanah, sarana kesehatan.
3). Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di
alam, yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.
b. Tatacara (prosedures)
Tatacara (procedures): adalah berbagai kemajuan
ilmu dan teknologi kesehatan yang dimiliki dan yang diterapkan.
c. Kesanggupan
(capacity)
Kesanggupan (capacity): adalah keadaan fisik,
mental dan biologis tenaga pelaksana.
Menurut Koontz input manajemen ada 4, yaitu Man,
Capacity, Managerial, dan Technology. Untuk organisasi yang tidak mencari
keuntungan, macam input ada 4M, yaitu Man, Money, Material, Method. Sedangkan
untuk organisasi yang mencari keuntungan, macam input ada 6M, yaitu Man, Money,
Material, Method, Machinery, Market.
2. Proses
Proses (process) adalah langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan
nama fungsi manajemen. Pada umumnya, proses ataupun fungsi manajemen merupakan
tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses adalah semua metode dengan cara
bagaimana pelayanan dilakukan.
Macam fungsi manajemen:
1. Menurut Komisi
Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat ada 6: Planning, Organizing,
Directing, Controlling, Coordinating, Evaluation (PODCCE).
2. Menurut Freeman ada 6:
Planning, Actuating, Coordinating, Guidance, Freedom, Responsibility (PACGFR).
3. Menurut George R. Terry
ada 4: Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC).
4. Menurut Barton ada 8:
Planning, Organizing, Staffing, Budgeting, Implementing, Coordinating,
Reporting, Evaluation (POSBICRE).
5. Menurut Luther M.
Gullick ada 7: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting, Budgeting (POSDCoRB).
6. Menurut Hendry Fayol ada
5: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controling (POCCC).
Sedangkan fungsi manajemen yang utama adalah:
1. Planning: termasuk penyusunan
anggaran belanja
2. Organizing: termasuk
penyusunan staff
3. Implementing: termasuk
pengarahan, pengkoordinasian, bimbingan, penggerakan dan pengawasan
4. Penilaian: termasuk
penyusunan laporan
3. Output
Output adalah hasil dari suatu pekerjaan
manajemen. Untuk manajemen kesehatan, output dikenal dengan nama pelayanan
kesehatan (health services). Hasil atau output adalah hasil pelaksanaan
kegiatan. Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, misalnya akhir
darikegiatan pemasangan infus, sedangkan outcome adalah hasil yang terjadi
setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek misalnya plebitis setelah 3x24jam
pemasangan infus. Macam pelayanan kesehatan adalah Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
4. Sasaran
Sasaran (target group) adalah kepada siapa
output yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan:
1) UKP untuk perseorangan
2) UKM untuk masyarakat
(keluarga dan kelompok)
Macam sasaran:
1) Sasaran langsung (direct
target group)
2) Sasaran tidak langsung
(indirect target group)
5. Impact
Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan
oleh output. Untuk manajemen kesehatan dampak yang diharapkan adalah untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan dapat tercapai
jika kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan/masyarakat dapat
dipenuhi.
1. Kebutuhan
Kesehatan (health needs)
Kebutuhan kesehatan (needs) bersifat obyektif,
karena itu pemenuhanya bersifat mutlak. Kebutuhan kesehatan sangat ditentukan
oleh masalah kesehatan di masyarakat. Masalah kesehatan perorangan/keluarga
yang terpenting adalah penyakit yang diderita. Masalah kesehatan masyarakat
adalah status kesehatan masyarakat. Menurut Gordon dan Le Right (1950)
penyakit/status kesehatan ditentukan oleh 3 faktor: Host, Agent dan
Environment. Upaya untuk menemukan kebutuhan masyarakat, perhatian harus
ditujukan pada ketiga faktor tsb. Apabila penyebab penyakit diketahui baru
dilanjutkan dengan tindak lanjut (solusi).
2. Tuntutan
Kesehatan (health demands)
Tuntutan kesehatan (health demands) pada
dasarnya bersifat subyektif, karena itu pemenuhanya bersifat fakultatif.
Tuntutan kesehatan yang subyektif dipengaruhi oleh latar belakang individu
(pendidikan, ekonomi, budaya dsb). Tuntutan kesehatan sangat dipengaruhi oleh
teknologi kedokteran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar