Sejarah
metode kuantitatif
Metode kuantitatif
berkembang pertama kali sebagai metode ilmiah. Metode ilmiah pertama kali
dikembangkan oleh para manajer di Eropa. Metode ini antara lain adalah
metode time and motion study oleh Frederick Taylor pertama
kali sekitar tahun 1930-an. Metode ini mempelajari keefisienan dalam proses
produksi perusahaan. Metode ini berkembang menjadi penelitian operasional yang
menjadi salah satu bidang kajian ilmu manajemen. Saat ini penelitian
operasional sudah berkembang pesat mulai dari perencanaan produksi sampai
pelaksanaan. Misalnya teori tentang linear programming, teknik forecasting,
teori permainan, teori simulasi, teori antrian dansebagainya.
Metode kuantitatif
kemudian berkembang dalam ilmu psikologi. Dalam ilmu psikologi berkembang
percobaan-percobaan tentang perilaku manusia. Ditemukan juga rumus anova.
Selain itu juga berkembang analisis regresi yang dikembangkan sosiolog. Metode
yang terakhir adalah metode ekonometrik yang berkembang tahun 1970-an. Sampai
saat inipun alat analisis statistic masih terus berkembang dan dipelajari.
Metode kuantitatif
berkembang pesat sejak ditemukannya berbagai alat ukur penelitian. Alat ukur pertama
kali hanya dikenal pada benda-benda fisik seperti ukuran berat (kg, ons, pon,
gram dll) ukuran jarak/tinggi (km, m, cm, inchi, mm dll) maupun ukuran panas
(Celcius, Fahrenheit dll). Sekarang ini telah berkembang berbagai bentuk
pengukuran bidang ilmu social yang mendasari kuantifikasi ilmu-ilmu social.
Alat ukur yang dapat dijadikan parameter tersebut antara lain adalah pengukuran
sikap menggunakan skala Likert; pengukuran indicator ekonomi menggunakan Produk
Domestik Bruto (PDB), Pendapatan Perkapita (GNP), laju inflasi, nilai tukar
mata uang. masih banyak pengukuran bidang ilmu social lain yang sudah tersedia
sekarang ini.
Jalan menuju metode
kuantitatif semakin mudah karena Peneliti jaman sekarang tidak perlu kesulitan
untuk melakukan penganalisisan data hasil penelitian. Sejak tahun 1980-an telah
berkembang software yang memungkinkan peneliti melakukan analisis data
kuantitatif secara cepat dan tepat. Pada fase ini perkembangan analisis data
menjadi pesat dengan ditemukannya teknik statistic multivariate. Penelitian
dengan aplikasi multivariate apalagi melibatkan banyak responden akan sangat
terbantu dengan software computer. Untuk melakukan analisis data statistic
hanya dibutuhkan waktu kurang dari 5 menit dengan software statistic seperti SPS,
SPSS, Minitab, Amos, POM, Lisrel maupun software lain yang kurang popular.
Metode Penelitian
•
Metode penelitian
merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan
tertentu.
•
Cara ilmiah berarti
kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan.
Jenis Penelitian
•
Menurut Penggunaannya
•
Menurut Metodenya
•
Menurut Sifat
Permasalahannya
•
Menurut Bidang Ilmu
Menurut Penggunaannya
•
Penelitian dasar atau
penelitian murni ( pure research ).
•
Penelitian terapan (
applied reaserch )
•
Penelitian dasar
atau penelitian murni ( pure research ) adalah setiap penelitian yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian
baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu
tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
•
Penelitian terapan (
applied reaserch )
•
Penelitian dasar atau
penelitian murni ( pure research ).
•
Penelitian terapan (
applied reaserch )
•
setiap penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis.
Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis.
Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan,
penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
•
Dilihat dari segi
tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan yang
berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.
•
Penelitian Historis
•
Penelitian Filosofis
•
Penelitian
Observasional
•
Penelitian Ekspremental
Penelitian Historis
Penelitian
ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami
peristiwa-peristiwa masa lampau itu.
Data
yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian
pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah.
Data
yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-surat arsip
atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada
kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.
Penelitian Ekspremental
•
penelitian yang
dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada
kondisi tertentu.
•
Dalam bentuk yang
paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan,
mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian
eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
Menurut Sifat Permasalahannya
•
Penelitian Historis
•
Penelitian Deskriptif
•
Penelitian Perkembangan
•
Penelitian kasus dan
Penelitian lapangan
•
Penelitian Korelasional
•
Penelitian
Kausal-Komparatif
•
Penelitian Ekspremental
•
Penelitian Tindakan
Penelitian Deskriptif
•
Penelitian deskripsi
berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat
populasi tertentu.
•
Misalnya: penelitian
yang dilakukan mahasiswa untuk menyusun tesis memperoleh gelar sarjana
kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian deskriptif, seperti penelitian
mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab.
Penelitian Perkembangan
•
Penelitian perkembangan
menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari
waktu.
•
Kekhususan:
–
Memusatkan perhatian
pada ubahan-ubahan dan perkembangannya selama jangka waktu tertentu. Meneliti
pola-pola pertumbuhan, laju, arah, dan urutan perkembangan dalam beberapa fase.
–
Penelitian ini umumnya
memakai waktu yang panjang atau bersifat longitudinal. Dan biasa dilakukan oleh
peneliti ahli dengan fasilitas cukup.
Penelitian kasus
dan Penelitian lapangan
Penelitian
kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
kekhususan
¡ Subjek
yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam, sehingga
hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa
terbatas pada satu orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau
suatu kelompok terbatas lain.
Selain penelitian hanya pada suatu unit,
ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan dan
kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek yang
menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal
Penelitian Korelasional
•
Penelitian korelasional
bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih.misalnya, apakah ada
hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
Penelitian Kausal-Komparatif
Penelitian
untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang
mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
Misalnya
: sikap santai siswa dalam kegiatan belajar mungkin disebabkan banyaknya
lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja.
Kekhususan
¡ Pengumpulan
data mengenai gejala yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat itu dilakukan
setelah peristiwa yang dipermasalahkan itu telah terjadi ( penelitian bersifat ex
post facto ).
¡ Suatu
gejala yang diamati, diusut kembali dari suatu faktor atau beberapa faktor pada
masa lampau.
Penelitian Ekspremental
Penelitian
dengan melakuakn percobaan terhadap kelompok-kelompok ekspremen. Kepada tiap
kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan
kondisi-kondisi yang dapat dikontrol.
Data
sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara
kuantitatif kemudian dibandingkan.
Misalnya,
hendak meneliti keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap metode
dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan prestasi
belajar tiap kelompok dievaluasi.
Penelitian Tindakan
Penelitian
yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan
dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan
kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah.
Penelitian
pengembangan keterampilan mengisi program B kurikulum SMA 1984.
Kekhususan
¡ Dipersiapkan
untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dengan dunia kerja.
¡ Penelitian
didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah laku. Menyiapkan program
kerja untuk pemecahan masalah.
¡ Bersifat
fleksibel, dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila dianggap
penting untuk pembaruan ( inovasi ).
Menurut Bidang Ilmu
•
Ragam penelitian
ditinjau dari bidangnya adalah: penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi
pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan kesenian), ketekhnikan, ruang
angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan, dan sebagainya.
Penelitian rekayasa
Penelitian
rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak)
adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna
mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Rancangan
tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode
ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu.
Penelitian
diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang
ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang
memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan
membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang
ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah.
Penelitian
perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam penelitian rekayasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar